Pengenalan
Meniskus adalah dua struktur penting di lutut yang menyediakan stabilitas dan juga berfungsi sebagai “peredam kejut” terhadap lutut. Meniskus berbentuk bulan sabit dan membantu untuk memperdalam artikulasi lutut.
Cedera Meniskus
Meniskus, oleh karena fungsinya, mengalami banyak stress dan sangat rentan terhadap cedera. Biasanya cedera tersebut datang dalam bentuk cedera olahraga tapi bisa juga dikarenakan jatuh, cedera terpelintir ataupun cedera degeneratif (aus atau robek).
Cedera dapat dikategorikan dalam:
1. Cedera akut – olahraga, kecelakaan, jatuh. Di mana mekanisme cedera menyebabkan robekan pada meniskus
2. Cedera kronik – Degeneratif. BIasanya dikarenakan oleh aus dan robekan. Terjadi pada kelompok orang tua tapi juga bisa dipercepat oleh patologi di lutut seperti cedera terkait ACL atau dari retak sekitar lutut di masa lampau.
Pola Robekan
Ada banyak tipe pola robekan yang bisa terjadi dalam cedera meniscus. Beberapa pola robekan mungkin bisa di rawat secara traditionasl tetapi beberapa lainnya seperti bucket handle tear, radial tear dan parrot beak tear yang besar memerlukan operasi terutama jika ia menyebabkan gejala.
Gejala Robekan Meniskus
Anda mungkin akan merasakan “pop” ketika Anda merobek meniscus tersebut. Kebanyakan orang masih bisa berjalan dengan lutut yang cedera. Banyak juga atlet yang masih berlomba dengan robekan. Setelah 2 atau 3 hari, lutut Anda akan perlahan-lahan menjadi semakin kaku dan bengkak.
Gejala robekan meniskus yang paling umum ialah:
• Sakit
• Kaku dan bengkak
• Catching or locking pada lutut
• Sensasi “menyerah” pada lutut
• Anda tidak akan bisa menggerakkan lutut Anda dengan gerakan yang maksimal
Tanpa perawatan, sekeping meniskus bisa menjadi longgar dan melintas ke sendi. Ini biasa menyebabkan lutut Anda menjadi licin, menonjol dan terkunci.
Perawatan
Pertolongan pertama bertujuan untuk mengurangi bengkak dan sakit. Ini dilakukan dengan menggunakan terapi RICE:
R: Rest (Istirahat)
I: Ice (Es)
C: Compression (Kompres)
E: Elevation (Pengangkatan)
Konsultasikan ke dokter Anda dimana dia akan menilai lutut Anda dengan melakukan beberapa tes untuk menentukan tingkat cedera dan struktur apa yang mengalami cedera. Beberapa cedera meniskus akan terkait dengan cedera lainnya seperti cedera ACL, ligament kolateral medial atau cedera tulang rawan. Dia juga akan menyuruh pasien melakukan beberapa tes radiologi seperti Rontgen dan MRI. Bagaimana dokter Anda merawat robekan Anda tergantung pada tipe robekan yang Anda punya, ukurannya dan lokasi.
Non-Bedah
Jika robekan Anda kecil dan berada di luar lapisan meniskus, maka ia mungkin tidak memerlukan perbaikan dengan operasi. Asalkan gejala Anda tidak terus-menerus dan lutut masih stabil, mungkin perawatan non-bedah lah yang sesuai.
Terapi RICE dan obat non-steroidal anti-inflamasi seperti aspirin dan ibuprofen dapat mengurangi sakiit dan bengkak.
Bedah
Operasi menunjukkan bahwa Anda memiliki gejala locking, ketidakstabilan atau jika gejala Anda terus-menerus datang setelah perawatan non-bedah. Operasi dilakukan dengan arthroskopi (beda lobang-kunci. Perbaikan robekan sekarang ialah pilihan terbaik, untuk mempertahankan fungsi meniskus, tetapi pembuangan fragmen kecil atau yang tidak dapat diperbaiki, juga dapat di lakukan untuk mengurangi gejala-gejala di area tertentu.
Physioterapi
Ini biasanya dilakukan setelah penyembuhan di kedua perawatan robekan meniskus non-bedah dan bedah. Waktu rehabilitasi untuk perbaikan meniskus ialah sekitar 3 bulan.
Pemulihan
Roberkan meniskus adalah cedera lutut yang paling umum. Dengan diagnose yang tepat, perawatan dan rehabilitasi, biasanya pasien akan kembali ke kemampuan yang sama seperti sebelum cedera.
Artikel ini dibuat oleh Dr Leong Wan Hee, Ahli Bedah Tulang (dengan sub-spesialisasi dalam Cedera Olahraga) di Timberland Medical Centre.
*Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan hubungan satu-satu dengan tenaga medis professional yang berkualitas dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat medis untuk mendiagnosis atau mengobati masalah kesehatan atau penyakit. Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki atau mencurigai masalah kesehatan pada diri anda.